Jumat, 26 Oktober 2012

Hari penuh kegalauan


Pagi ini, aku bangun dengan perasaan gelisah dan tak bersemangat. Benar-benar kacau. Yang kupikirkan cuma ketidakmampuanku. Aku tidak tahu bagaimana caranya memberitakan Injil dengan mulut bibirku. Aku tidak pandai menggambar, tidak bisa baca not balok. Aku hanya bisa main drum. Tetapi, siapa sih yang main drum sendirian? Siapa yang mau mendengar musik yang isinya cuma dentuman drum? Tidak ada yang menciptakan musik yang dimainkan oleh drum saja. Lagipula, aku diberitahu kalau karya tulisku tidak memenuhi standar yang diharapkan—padahal aku selalu merasa aku sudah menulis dengan baik. Aku merasa begitu tidak berguna.
Namun aku tahu, di dalam setiap situasi kita dihadapkan pada dua pilihan. Kita bisa memilih untuk melawan Allah dengan jalan mempertanyakan kehendak-Nya dalam keadaan itu, atau sebaliknya, kita bisa percaya bahwa Dia tahu apa yang terbaik untuk kita dan akan memakai keadaan itu untuk membentuk kita semakin serupa dengan-Nya. Sebagian orang menjadi semakin dekat dengan Allah melalui ujian yang dihadapi mereka, dan aku salah satunya. Ketika aku menyadari bahwa aku tidak bisa mengandalkan kekuatanku sebagai manusia, pada saat itulah aku sadar aku harus mengandalkan kekuatan Allah.
Setelah itu aku naik ke kereta untuk berangkat kerja. Saking penuhnya kereta itu, rasanya aku sedang ada dalam sebuah kaleng. Perasaanku tidak membaik saat aku di tempat kerja. Aku merasa seperti sebuah robot yang diprogram cuma untuk menghasilkan apa saja yang diharapkan dari diriku. Tidak ada yang peduli apa yang terjadi padaku atau apa yang sedang kupikirkan. Atasanku hanya mau aku melakukan apa yang mereka perintahkan.
Pergumulan ini bukanlah yang pertama. Kegalauan diam-diam menyelinap di hari yang buruk seperti hari ini dan menguasaiku pada saat aku sedang terpuruk. Aku mau dikenal atas apa yang bisa kuberikan, bukan atas apa yang tidak mampu kulakukan. Aku mau meyakini kalau aku ini benar-benar hidup, dan hidupku berarti buat seseorang. Aku mau dicintai, didengarkan dan dianggap sebagai orang yang mampu memberi pengaruh. Aku mau meyakini kalau ada orang yang peduli padaku, dan aku pun berarti buat seseorang. Aku mau meyakini kalau aku benar-benar bisa memberi dampak positif walaupun aku penuh kegagalan dan kelemahan. Aku mau meyakini kalau Allah mau memakai diriku.
Menurut standar dunia ini, jika kita gagal mengerjakan sesuatu, terutama gagal dalam bidang yang kita gemari, maka kita ini pecundang. Tetapi aku tahu lebih dari itu. Hidup bagi kita berarti membangun hubungan kita dengan Allah yang mengasihi kita. Kasih-Nya itu tidak tergantung pada apa yang bisa atau tidak bisa kita lakukan. Yang terindah dari semuanya, kasih Allah itu tidak pernah berubah.
Grup musik Casting Crowns menulis sebuah lagu berjudul “Praise You in This Storm” yang diilhami dari Mazmur 121:1-2, “Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku? Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.” Benar, di tengah kegalauan hati, aku masih bisa memuji Allah karena Dialah pertolonganku. Dalam kasih-Nya yang tak berkesudahan, aku mendapat kekuatan baru untuk menghadapi hari demi hari.

Kasih Yang Dapat Kita Percayai

Baca: Ratapan 3:13-26
Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmat-Nya. —Ratapan 3:22
Dari semua ungkapan yang pernah kita dengar, mungkin ungkapan yang paling menyakitkan adalah, “Aku tidak mengasihimu lagi.” Kata-kata itu memutuskan hubungan, menghancurkan hati, dan membuyarkan mimpi. Sering kali, mereka yang pernah dikhianati melindungi diri mereka sendiri terhadap kepedihan di masa mendatang dengan cara memutuskan untuk tidak lagi mempercayai kasih siapa saja. Keputusan yang bulat itu bahkan juga diberlakukan bagi kasih Allah.
Hal paling menakjubkan tentang kasih Allah bagi kita adalah janji Allah bahwa kasih-Nya takkan berkesudahan. Nabi Yeremia mengalami situasi yang sangat menghancurkan hati sehingga emosinya pun terkuras (Rat. 3:13-20). Bangsanya berkali-kali menolak seruan Yeremia untuk menerima kasih Allah dan mengikut-Nya. Dalam keadaan yang sangat putus asa, Yeremia berkata, “Hilang lenyaplah kemasyhuranku dan harapanku kepada Tuhan” (ay.18).
Namun dalam masa-masa tergelapnya, Yeremia menyadari kasih Allah yang tidak berkesudahan dan menuliskan, “Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! ‘Tuhan adalah bagianku,’ kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya” (Rat. 3:22-24). Seseorang mungkin pernah berjanji untuk mengasihi kita selamanya dan gagal memenuhi janjinya, tetapi kasih Allah tetap teguh dan pasti. “Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau” (Ul. 31:6). Itulah kasih yang dapat kita percayai. —DCM
Ya kasih yang merangkulku, Penghibur jiwa yang lelah;
Kub’ri kembali hidupku
Supaya dalam sumber-Mu
Bertambah murnilah. —Matheson (Kidung Jemaat, No. 366)

www.warungsatekamu.org
Kasih Allah tak berkesudahan.

Konflik Tawuran antar pelajar


Gladies Christie
XIIMM2
Konflik Tawuran antar pelajar


Memutus Rantai Tawuran Pelajar
Memprihatinkan! Mengawali tahun ajaran baru dan bulan puasa, tawuran di beberapa sekolah negeri Jakarta muncul lagi.
Tawuran menunjukkan lemahnya kepemimpinan, kultur sekolah, dan ketidakhadiran negara (dalam bentuk ketidakberdayaannya aparat kepolisian) dalam menyikapi persoalan serius ini. Pendidikan karakter dalam konteks tawuran tidak bisa diatasi dengan imbauan, pembuatan kesepakatan damai antarsiswa atau sekolah, tetapi dengan pendekatan yang lebih komprehensif dan komitmen dari banyak pihak. Maka, kultur pendidikan karakter yang nyaman dan aman (caring community) di sekolah tidak bisa ditawar lagi!
Tanggung jawab minim
Tradisi tawuran di SMA yang sudah terjadi bertahun-tahun menunjukkan minimnya kesadaran dan tanggung jawab pemimpin sekolah terhadap lembaga pendidikan yang dikelolanya. Memang, di sisi lain tawuran pelajar sering terjadi selepas jam sekolah, bahkan pada sore hari, sehingga secara lokalitas sudah di luar batas pagar sekolah.
Mengapa terjadi terus-menerus? Berkelanjutannya aksi tawuran ini karena para pemimpin sekolah kurang memiliki rasa tanggung jawab atas persoalan penting di sekolahnya. Tidak bisa pemimpin sekolah hanya berujar, ”Kejadian itu di luar lingkup sekolah, maka kami tidak ikut bertanggung jawab!” Sikap seperti ini mengerdilkan tanggung jawab pemimpin pendidikan dalam membentuk karakter siswa.
Pendekatan ritual, yang menekankan pembuatan kesepakatan damai antarpihak sekolah yang berselisih, tidak akan efektif karena perubahan untuk pembentukan karakter tidak cukup hanya mengandalkan selembar kertas yang ditandatangani bersama. Yang dibutuhkan adalah pembelajaran bersama antarsekolah dan antarsiswa tentang pentingnya membangun sikap damai dan menghargai individu itu sebagai makhluk bermartabat, bukan benda atau barang yang bisa dirusak setiap saat.



Kultur sekolah lemah
Selain unsur kepemimpinan, pendidikan karakter yang efektif akan terjadi ketika setiap individu dalam lembaga pendidikan merasa aman dan nyaman bersekolah. Tanpa perasaan itu, prestasi akademis siswa akan menurun. Siswa juga tidak dapat belajar dengan baik karena selalu dihantui rasa waswas, apakah mereka akan selamat saat berangkat atau pulang sekolah.
Perasaan aman dan nyaman akan muncul bila setiap individu yang menjadi anggota komunitas sekolah merasa dihargai, dimanusiakan, dan dianggap bernilai kehadirannya dalam lingkungan pendidikan. Masalahnya adalah, budaya kekerasan telah merambah ke seluruh lapisan masyarakat kita, menggerus kultur sekolah dengan wujud yang berbeda. Misalnya, ketika lembaga pendidikan menerapkan sistem katrol nilai, di sini telah terjadi ketidakadilan dan pelecehan terhadap kinerja individu. Mereka yang gigih belajar dan mendapatkan nilai baik, tidak berbeda dengan yang tidak gigih belajar, malas, karena mereka dikatrol sehingga nilainya juga baik.
Kultur sekolah ini sesungguhnya bertentangan dengan prinsip penghargaan terhadap individu. Individu telah dimanipulasi sebagai alat pemenangan nama baik sekolah melalui sistem katrol. Dengan demikian, sekolah seolah-olah memberi citra bahwa pendidikan di sekolah itu baik dan ini terbukti dari kelulusan atau kenaikan kelas 100 persen.
Menghargai individu sesuai dengan harkat dan martabatnya, serta menghargai sesuai dengan jasa dan usahanya dalam belajar, merupakan sebentuk praktik keadilan. Praksis keadilan yang terjadi dalam lingkungan pendidikan akan membuat individu itu nyaman dan semakin termotivasi dalam meningkatkan keunggulan akademik. Ketika kebanggaan pada kualitas akademis berkurang, siswa mencari pembenaran dengan penghargaan diri palsu di luar, termasuk tawuran.
Ketidakhadiran negara
Fenomena tawuran menjadi indikasi jelas bahwa negara tidak hadir, bahkan cenderung membiarkan dan mengafirmasi kekeliruan pemahaman bahwa bila suatu tindak kejahatan dilakukan bersama-sama, maka hal ini dapat dibenarkan.
Ketika aparat kepolisian hanya diam saja berhadapan dengan kegarangan siswa yang membawa golok, rantai, dan bambu runcing di jalanan, saat itulah sebenarnya aparat kepolisian menelanjangi diri dan menunjukkan bahwa negara absen.
Pendidikan karakter yang efektif mensyaratkan peran serta komunitas di luar sekolah sebagai rekan strategis dalam pengembangan pendidikan. Karena itu, peran serta komunitas, seperti media, orangtua, aparat kepolisian, pejabat pemerintah, dalam upaya mengikis perilaku tawuran sangatlah diperlukan. Negara seharusnya tetap hadir dan menjadi pendidik masyarakat untuk menaati ketertiban dan hukum.





Kesimpulan mengapa sering terjadi tawuran antar sekolah :
aksi tawuran ini karena para pemimpin sekolah kurang memiliki rasa tanggung jawab atas persoalan penting di sekolahnya. Tidak bisa pemimpin sekolah hanya berujar, ”Kejadian itu di luar lingkup sekolah, maka kami tidak ikut bertanggung jawab!” Sikap seperti ini mengerdilkan tanggung jawab pemimpin pendidikan dalam membentuk karakter siswa.

Cara penyelesaian konflik tawuran antar pelajar :
Pertama, kehadiran negara sangat diperlukan agar pendidikan karakter yang dicanangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan semakin efektif. Untuk mengatasi tawuran pelajar, ketegasan aparat sangat diperlukan karena kebiasaan tawuran itu membahayakan diri dan orang lain. Kepolisian harus bekerja sama dengan sekolah untuk mengembangkan budaya tertib hukum dan taat aturan. Sikap reaktif, menangkap pelajar yang terlibat tawuran, memang dibutuhkan, tetapi sikap preventif- edukatif melalui kerja sama dengan pihak sekolah lebih penting karena akan mengatasi persoalan pada akarnya.
Kedua, sikap tegas pemerintah. Pemerintah juga perlu bersikap tegas terhadap unsur kepemimpinan sekolah, baik itu di sekolah negeri maupun swasta. Pimpinan sekolah yang sekolahnya selalu terlibat tawuran perlu diganti karena kepemimpinan mereka terbukti tidak efektif.
Namun, pemerintah juga perlu hati-hati mengganti unsur kepala sekolah karena di dalam lingkungan sekolah pun bisa jadi ada persaingan tidak sehat yang memanfaatkan tawuran sebagai usaha memancing di air keruh demi kepentingan pribadi.
Peran komunitas sekolah
Ketiga, pendidikan karakter akan efektif kalau seluruh komunitas sekolah merasa dilibatkan. Ini berarti, mulai dari penjaga keamanan, tukang kebun, pegawai kantin sekolah, guru, karyawan nonpendidikan, staf guru, kepala sekolah, dan lain lain, harus mengerti tugas dan tanggung jawab mereka, terutama yang terkait dengan pengembangan kultur cinta damai dalam lembaga pendidikan.
Perilaku kekerasan terhadap fisik orang lain merupakan bentuk nyata tidak dihargainya individu sebagai pribadi yang bernilai dan berharga. Pendidikan mestinya mengajarkan bahwa setiap individu itu berharga dan bernilai dalam dirinya sendiri.
Siapa pun tidak pernah boleh memanipulasi dan mempergunakan bahkan merusak tubuh orang lain dengan alasan apa pun. Tawuran pelajar merupakan tanda bahwa penghargaan terhadap tubuh di lingkungan pendidikan kita masih lemah. Padahal, penghargaan terhadap tubuh ini merupakan salah satu pilar keutamaan bagi pengembangan pendidikan karakter yang utuh dan menyeluruh.






















Sudahi perih ini

Sedih hatiku bila ku ingat saat itu
Kau pergi tinggalkan diriku semaumu
Tak ada bedanya dirimu dan dirinya
Campakkan aku, kau buang aku, tak peduli perasaanku

Sudahi semua ini, tak perlu ditangisi lagi, kini ku harus mengerti
Terlambat untuk kau sadari, semua ini sudah terjadi
Kau telah hancurkan cinta dan harapan di hati
Apa salahku, ku tak pernah dicintai

Aku memang tak sempurna tapi ku mau bertahan untukmu
Kau takkan mengerti hati yang telah terluka
Campakkan aku, kau buang aku, tak peduli perasaanku

Sudahi semua ini, tak perlu ditangisi lagi, kini ku harus mengerti
Terlambat untuk kau sadari, semua ini sudah terjadi
Kau telah hancurkan cinta , kau telah hancurkan harapan di hati

1000 tahun ....


Tuhan .. izinkan aku untuk tetap bersama dia 1000 tahun lagi ..
1000 tahun lagi , aku ingin hidup bersamanya ..
Membuat sebuah cerita , cerita kita yang akan menjadi kenangan nantinya ..
1000 tahun lagi , aku ingin berada  di dekatnya , tanpa beban ..
Tanpa memikirkan sebuah perbedaan .
Yaa, mustahil rasanya bila aku ingin menghabiskan sisa hidupku bersamanya ..
Karena cinta , cinta membuat sesuatu yang tak mungkin bisa menjadi mungkin
Cinta .. cinta juga yang membuat orang tak peduli dengan apapun
Kalau sudah cinta , mau bagaimana lagi …?
Percaya atau tidak cinta bisa membutakan pandangan kita ,
Katanya kalau sudah cinta, tak lagi memikirkan soal harta, status, atau agama sekalipun
Tapi .. mengapa ? terkadang kita tidak bisa bebas merasakan indahnya jatuh cinta..
Hanya karena perbedaan , salahkah ??? Hanya Tuhan yang tau
Dan aku hanya bisa bermimpi …
1000 tahun hidup bersamamu ..
1000 tahun menghabiskan waktu dengan mu..
1000 tahun menikmati indahnya cinta ..
Ya , itu hanya mimpi untuk ku ..
Mimpi panjang yang takan pernah usai ……….

Kamu

Begitu banyak bintang diatas sana , tapi hanya ada satu yang paling terang ..
Meskipun banyak orang yang baik untuk ku , tapi hanya ada satu yang lebih baik ...
Sama seperti bintang itu dan bintang yang paling terang itu adalah kamu , kamu selalu menerangi aku dalam kegelapan malam .
Kamu selalu ada selalu kelihatan .
Aku selalu bisa merasakan kehadiran kamu sekalipun kamu tidak ada disamping ku .. :)

Rabu, 24 Oktober 2012

Hilang


Kamu satu satunya bintang yang aku punya , yang paling terang dihatiku yang selalu menerangi hatiku dikegelapan malam  ..
lihat makin lama bintang itu semakin menjauh , hey .. jangan pergi .
Tapi sepertinya aku tidak bisa mencegahnya , sama sekali tidak !!
Aku tidak bisa menggapainya lagi ..
Sekarang , tak ada yang menerangi hatiku
 lagi , semua nya hitam .. semuanya gelap !

abstrak !!!!!!!

Semakin ga ngerti sama apa yang aku rasain sekarang ..
Mengeluh, bukan itu yang harusnya aku lakuin ...
Cerita ? buat apa ? siapapun mereka , mereka ga akan pernah ngerti sama apa yang aku rasain.
Aku juga gamau mereka bosen dengerin cerita aku yang gak penting ini .
Bingung , gatau harus apa .. ngerasa bosen .
Ngerasa ga punya semangat sama sekali , gatau apa penyebabnya .
Aku rasa , terlalu  banyak pikiran yang ada didalam kepala aku ini -______-
Entahlah , yang harus aku lakukan adalah melakukan apa yang harus aku lakukan dengan baik .
HHHHH lelah ~

Selasa, 16 Oktober 2012

Pesan singkat .

Kamu .. kamu ga pernah tau seberapa senang nya hati aku saat kamu bisa membalas pesan singkat dariku , meski tak selalu kau balas setiap aku mengirimkan rangkaian kata demi kata ..
Aku hanya bisa mengungkapkan perasaan aku lewat pesan singkat yang aku kirim untukmu ..
Kadang pesan itu bisa membuat aku tersenyum sendiri entah dimanapun keberadaan aku saat itu, kadang juga pesan itu bisa membuat air mata aku berjatuhan ..
Setiap pesan yang kamu kirim pesan itu mempunyai artinya tersendiri :)
Andai ........... kamu tau ............ :')

:')


Tertangkap kah olehmu apa yang ku rasa ,
Sering kali ku ragu ragukan pedulimu dan tak yakin kesungguhanmu
Cobalah lihat dari sisi aku , aku agar kau pahami
Coba kau dengar jerit hati kecil ini cobalah tuk mengerti sedikit saja …
Meski aku ada tapi seperti tak ada ku disini namun tak berarti ..
Cobalah lihat dari sisi aku , sulitkah ..? bisakah , aku agar kau pahami
Coba kau dengar jerit hati kecil ini cobalah untuk mengerti sedikit saja …



Jumat, 12 Oktober 2012

Semakin hari semakin ........

Tuhan lebih tau apa yang aku rasakan
Tuhan lebih mengerti setiap tetesan air mata yang terjatuh setiap malamnya ..
Saat aku kesepian , aku hanya bisa mengenang saat saat kebersamaan kita , setidaknya aku bisa menghibur diriku sendiri lewat satu bayangan itu..
Kalo kamu jadi aku, aku gatau kamu akan merasakan hal yang sama atau nggak ..
Sakit Rasanya..
Disaat aku benar benar membutuhkanmu, tapi kamu malah sibuk dengan urusan urusanmu itu .

Kesepian , sendirian, menerima kenyataan itu susah yaa :')
Aku semakin ngga ngerti apa maksud Tuhannnn :'( mempertemukan kita.
Semakin lama aku merasa jauh denganmu.
Mungkin ini salah satu cara Tuhan untuk memisahkan kita secara tidak langsung .

Dua bulan lebih bukan waktu yang singkat untuk mengenal siapa dirimu sebenarnya .
Ternyata disaat kita berkomitmen untuk mengambil sebuah keputusan untuk berpacaran kita malah dijauhkan.
Tapi , ya .. setidaknya aku bisa mengenal dirimu lebih jauh :')
Mau hari ini , besok , atau lusa kita tetap mempertahakan hubungan ini suatu saat hubungan ini akan berakhir juga .

But YOU'RE STILL GOING TO BE MY HERO   ;;)

Kamis, 11 Oktober 2012

Hanya bisa.......


Sendiri … ini yang aku rasain setiap malam , ngerasa kesepian .
Sampai kapan aku harus sabar kayai gini ? Setujukan sama kalimat “setiap orang punya batas KESABARAN?” ..
Kamu terlalu sibuk sama urusanmu dan aku ? setiap aku berusaha cari kesibukan lain aku gapernah bisa .. wajarkan kalo aku butuh perhatian , butuh seseorang yang bisa nemenin aku bukan setiap waktu tapi sesekali ajah L setiap kamu ada waktu luang gapernah gitu kamu ngebiarin aku tidur duluan biar aku tenang .
Ga kaya kemarin :’( selalu buat aku nunggu kamu ..
Aku kangeeeeeeeeen kamu ngerti kan  ? aku kangen !! 6kata yang bikin aku ngejatohin air mata aku saking kangennya , aku gatau kamu ngerasain hal yang sama atau nggak mungkin iya tapi kalo iya kenapa kamu tega ? tiap kamu udah pulang kamu gapernah kasih kabar ..
Kamu nggak tau ? aku khawatir ..
Pleaseeee ngertiin keadaan aku kalo hubungan kita masih mau diterusin , ga kaya gini 
Sampe kapaannnnn ?